Senin, 10 Desember 2018

Cara Mengatasi Vertigo Saat Hamil

Cara Mengatasi Vertigo Saat Hamil - Vertigo merupakan gangguan kesehatan yang harus diwaspadai. Vertigo ditandai dengan hilangnya keseimbangan dan disertai dengan rasa sakit dikepala. Verigo dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, gangguan saraf, migrain, gangguan telinga, dll. Tidak hanya itu, vertigo juga sering menyebabkan gangguan pada penglihatan, serta kenaikan tekanan darah yang mendadak. 

Umumnya dapat terjadi pada siapa saja, namun vertigo lebih sering terjadi pada orang yang sudah dewasa. Namun, perlu untuk anda ketahui bahaya penyakit vertigo juga dapat menyerang wanita hamil. Bila hal tersebut terjadi, maka akan sangat membahayakan ibu dan sang janin yang ada didalamnya. 

Karena itu, sebaiknya segera mengatasi keluhan kesehatan ini. Nah, dibawah ini ada beberapa tips sehat mengatasi keluhan kesehatan ini : 

Cara Mengatasi Vertigo Saat Hamil 

  • Konsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi 
    Bagi anda yang sedang hamil dan mengalami permasalahan seperti vertigo, maka sebaiknya wajib mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung nutrisi tinggi. Mulai dari konsumsi karbohidrat, Vitamin, mineral, lemak, serat, air, dll. Nah, anda juga harus membatasi asupan makanan yang mengandung lemak yang tinggi, dan pastikan konsumsi sayur, buah, daging, serta susu, dan makanan yang mengandung gizi lainnya. 
  • Terapkanlah gaya hidup yang sehat
    Agar tidak memperburuk kondisi, pastikan anda istirahat dengan tidur selama 8 jam sehari, dan usahakan untuk tidak bergadang. Selain itu, hindari merokok dan mengkonsumsi minuman-minuman yang beralkohol. 
  • Lakukanlah olahraga ringan
    Melakukan olahraga walaupun itu terbilang ringan namun dapat mmebantu anda untuk memperlancar sirkulasi darah. Olahraga ringan seperti jalan kaki pun sudah cukup dilakukan untuk memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh. 
  • Perhatikan Posisi tidur 
    Hindari berbaring melentang, karena hal tersebut akan membuat anda merasa pusing. 
  • Konsumsi Air Putih
    Mengkonsumsi air putih minimal 8-10 gelas perhari akan menghindari tubuh anda dari dehidrasi. 
Terimakasih sudah menyimak 

Selasa, 04 Desember 2018

Gejala Tipes Pada anak Dan Cara Pencegahannya

Gejala Tipes - Penyakit tipes atau biasa kita kenal dengan demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella thypii, Dimana bakteri tersebut dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal batasan usia.

Biasanya bakteri tersebut dapat menyebar dan menginfeksikan tubuh orang lain dengan melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Sehingga bakteri tersebut dengan mudah masuk dan menginfeksikan bagian tubuh dalam. 

Biasanya penyakit ini rentan menyerang anak-anak yang masih dibawah umur, hal tersebut terjadi karena sistem imun pada anak tidak sekuat sistem imun orang dewasa. Sehingga hal ini anak lebih sering tertular penyakit tipes. 

Dibawah ini ada beberapa gejala penyakit tipes yang sering muncul pada anak : 

Gejala Tipes Pada anak


  • Demam Tinggi 
    Umumnya, seorang anak yang terkena infeksi bakteri tersebut akan mengalami gejala demam yang tinggi. Biasanya demam ini akan naik pada malam hari dan turun pada pagi hari. Kondisi ini tentunya membuat anak tidak merasa nyaman dan tentunya akan sangat rewel. 
  • Nafsu Makan Berkurang
    Salah satu hal yang paling berbahaya pada saat menderita penyakit tipes yaitu nafsu makan menjadi berkurang. Hal ini diakibatkan karena bakteri yang ada pada tubuh mulai menginfeksikan tubuh, sehingga membuat tubuh menolak untuk diberi asupan makanan.
  • Gangguan Pada Pencernaan
    Tifus identik dengan bakteri yang berasal dari makanan yang sudah terkontaminasi. Maka sudah tidak asing lagi, jika salah satu gejala tipes pada anak yaitu mengalami gangguan pada pencernaan. Seperti diare, sakit perut, dll. Hal tersebut terjadi karena adanya infeksi usus. 
  • Tepi Lidah Memutih 
    Anak yang terserang gejala tifus akan menimbulkan perubahan pada warna tepi lidah. Biasanya pinggir lidah masih tetap berwarna merah, sedangkan bagian tengah berwarna putih atau pucat. Hal ini dikarenakan terjadinya inflamasi pada penyakit tifus, sehingga menyebabkan perubahan pada warna lidah. 

 Cara Pencegahannya 

Untuk mencegah terjadinya penyakit tipes pada anak dan menimbulkaj gejala-gejala seperti diatas, maka sebaiknya segera diatngani dengan cepat dan benar. Karena jika penyakit tipes pada anak tidka diatasi dengan benar, maka akan menimbulkan komplikasi yang sangat berbahaya. Nah, untuk itu, melakukan pemeriksaan tidak lah cukup, anda juga harus melakukan pengobatan dengan obat tifus pada anak untuk emngobati tipes dan mengatasi gejala tipes pada anak. 

Minggu, 02 Desember 2018

Radang Dan Infeksi Empedu Yang Perlu Diwaspadai

Radang Dan Infeksi Empedu Yang Perlu Diwaspadai - Pada saat empedu mengalami radang dan infeksi hal ini akan mengganggu organ tubuh berjalan normal, terutama pada proses pencernaan lemak.

Kantung empedu adalah salah satu organ yang berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.  Didalam kantung empedu terdapat cairan empedu yang berfungsi untuk membantu pencernaan dengan cara memecah lemak menjadi asam lemak.

 Radang dan infeksi empedu yang harus diwaspadai 

Penyebab radang dan infeksi empedu

Kolesistitis adalah peradangan yang terjadi pada kantong empedu. Kantong empedu merupakan organ tubuh tempat penyimpanan cairan empedu, yaitu cairan yang memiliki peran penting dalam pencernaan lemak di dalam tubuh. Kolesistitis bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau dalam jangka panjang (kronis). 

Kolesistitis disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu, sehingga membuat cairan empedu terperangkap di dalam kantong empedu. Penyumbatan saluran empedu ini sendiri dapat diakibatkan oleh batu empedu, tumor, maupun saluran yang menyempit. Penyumbatan tersebut memicu terjadinya iritasi dan tekanan pada kantong empedu, yang kemudian mengakibatkan pembengkakan dan infeksi. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan karena batu empedu anda bisa mengobatinya dengan obat tradisional batu empedu paling ampuh supaya menghindari adanya bahaya.  

Gejala radang dan infekso batu empedu

  • Gejala utama: Nyeri parah di perut bagian kanan atas (di bawah tulang rusuk). Rasa sakit ini bisa menjalar hingga ke punggung atau ke bahu kanan dan cenderung berlangsung selama beberapa jam, bahkan lebih dari enam jam. Rasa sakit juga cenderung terjadi setelah makan dan menjadi lebih parah jika sedang mengambil napas dalam-dalam.
  • Perut terasa sakit ketika disentuh.
  • Demam, mual, dan muntah.
  • Perut kembung
Untuk menghindari adanya radang dan infeksi empedu sebaiknya anda harus menjaga gaya hidup yang sehat. Selain itu, konsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur. Demikian informasi tentang radang dan infeksi empedu semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung.